ERUDISI.com – Masih banyak orang yang belum tau tentang zakat harta berapa persen. merupakan salah satu dari lima rukun yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu.

Zakat memiliki tujuan untuk membagi rejeki dengan sesama, membersihkan harta, serta memperkuat ikatan antara sesama muslim.

?

Bagi yang ingin belajar lebih lanjut mengenai zakat harta, kami menyediakan panduan lengkap dan mudah dipahami.

Selain itu, terdapat pula turunan kata kunci lainnya seperti zakat fitrah, zakat profesi, dan zakat mal yang relevan bagi setiap muslim yang ingin mempelajari lebih dalam tentang zakat.

1. Pengertian Zakat Harta

Zakat harta adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim yang mampu. Zakat berasal dari kata “zakaa” yang berarti tumbuh dan berkembang.

Secara umum, zakat harta adalah kewajiban memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk disalurkan kepada orang yang membutuhkan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diketahui tentang zakat harta:

  • Zakat harta dikenai pada harta yang mencapai nisab atau batas tertentu.
  • Zakat harta dapat dikeluarkan dari berbagai jenis harta, seperti uang tunai, emas, perak, saham, properti, dan lain-lain.
  • Zakat harta tidak hanya diperuntukkan bagi orang miskin, tetapi juga untuk tujuan lain seperti pendidikan, kesehatan, dan dakwah.
  • Zakat harta adalah ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT untuk membersihkan harta dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.

Dalam menghitung zakat harta, perlu memperhatikan jenis harta yang dikenai zakat dan ketentuan lainnya agar tidak salah dalam berzakat.

2. Berapa Persen Zakat Harta yang Harus Dikeluarkan

Berapa persen zakat harta yang harus dikeluarkan? Ini adalah pertanyaan umum yang sering muncul di kalangan umat Islam. Besaran zakat yang harus dikeluarkan pun telah ditentukan oleh syariat Islam.

Berikut adalah besaran zakat harta yang harus dikeluarkan:

  • Zakat Fitrah: sebesar 2,5 kg beras atau uang senilai beras yang setara dengan harga 2,5 kg beras
  • Zakat Emas: sebesar 2,5% dari nilai emas yang dimiliki selama satu tahun
  • Zakat Perak: sebesar 2,5% dari nilai perak yang dimiliki selama satu tahun
  • Zakat Saham: sebesar 2,5% dari nilai saham yang dimiliki selama satu tahun
  • Zakat Pertanian: bervariasi tergantung jenis tanaman dan hasil panennya

Dalam menghitung besaran zakat, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti nisab, syarat, dan ketentuan yang berlaku.

Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mempelajari panduan berzakat harta dengan benar.

Dengan mematuhi kewajiban berzakat, umat Islam dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Baca juga: Zakat Fitrah Dikeluarkan pada Bulan Apa?

3. Jenis Harta yang Dikenai Zakat

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak semua harta yang dimiliki wajib dikeluarkan zakatnya. Adapun jenis harta yang dikenai zakat antara lain sebagai berikut:

  • Uang tunai: Uang tunai yang dimiliki mencapai nisab (batas minimum harta yang wajib dizakati) selama satu tahun hijriyah, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%.
  • Emas dan perak: Emas dan perak yang dimiliki mencapai nisab selama satu tahun hijriyah, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%.
  • Hasil pertanian: Hasil pertanian yang berasal dari tanah yang dimiliki atau disewa, wajib dizakati sebesar 10% jika menggunakan irigasi alami dan 5% jika menggunakan irigasi buatan.
  • Hasil pertambangan: Hasil pertambangan seperti minyak, gas, logam, dan mineral lainnya wajib dizakati sebesar 2,5%.
  • Saham dan investasi: Saham dan investasi wajib dizakati jika nilainya mencapai nisab selama satu tahun hijriyah.

Dengan mengetahui jenis-jenis harta yang wajib dizakati, kita dapat menghitung zakat harta dengan benar.

Penting untuk diketahui bahwa zakat harta bukan hanya kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan.

4. Syarat dan Ketentuan dalam Membayar Zakat Harta

Sebelum membayar zakat harta, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam membayar zakat harta:

  • Islam: Orang yang membayar zakat haruslah seorang muslim.
  • Kepemilikan harta: Orang yang membayar zakat harus memiliki harta yang mencukupi nisab.
  • Nisab: Nisab adalah jumlah harta yang harus dipenuhi sebelum seseorang wajib membayar zakat. Besaran nisab dapat berbeda-beda tergantung pada jenis harta yang dimiliki.
  • Haul: Haul adalah jangka waktu minimal yang harus dilewati sebelum seseorang membayar zakat. Jangka waktu haul untuk harta yang dikenai zakat adalah satu tahun hijriyah.

Dengan memenuhi syarat dan ketentuan dalam membayar zakat harta, maka pelaksanaan berzakat akan menjadi lebih sempurna dan diterima di sisi Allah SWT.

5. Keutamaan dan Manfaat Berzakat Harta

Berzakat harta bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga memiliki keutamaan dan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia.

Berikut adalah beberapa keutamaan dan manfaat berzakat harta:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Membersihkan harta dari sifat kikir dan serakah
  • Memperoleh keberkahan dari Allah SWT
  • Mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin
  • Membantu memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan
  • Menumbuhkan sikap peduli dan empati terhadap sesama

Dalam berzakat harta, tentunya kita harus mengeluarkan sejumlah uang atau harta tertentu. Namun, dengan mengeluarkan harta tersebut, kita justru akan mendapatkan manfaat yang lebih besar.

Selain itu, kita juga akan merasakan kepuasan batin yang tidak bisa dibeli dengan harta sebanyak apapun.

Jadi, jangan ragu untuk berzakat harta sesuai dengan besaran yang telah ditentukan, yakni 2,5% dari harta yang telah mencapai nisab.

Dengan berzakat harta, kita tidak hanya memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim, tetapi juga mendapatkan banyak manfaat dan keutamaan. Oleh karena itu, mari berzakat harta secara rutin dan konsisten.