ERUDISI.com – Keterampilan mengunyah bukanlah hal yang instan bagi seorang bayi. Ini adalah proses bagi bayi dari proses eksplorasi ketrampilan tersebut, sehingga perlu terus orang tua stimulasi.

Perlu kita ketahui bahwa pada usia 6-9 bulan merupakan fase kritis untuk mengajarkan ketrampilan-mengunyah bagi bayi. Setelah usia tersebut, bayi akan lebih bereksplorasi dengan ketrampilan fisik lainnya seperti, merangkak, berdiri dan belajar berjalan sehingga kegiatan makan menjadi kurang perhatian.

Waktu Tepat Mengajarkan Keterampilan Mengunyah pada Bayi

Waktu yang tepat mengajarkan ketrampilan mengu-nyah dapat dimulai dengan makanan padat (Makanan Pendamping ASI/ MPASI). Disebut MPASI karena pada masa ini, ASI masih menjadi makanan utama dan masih diperlukan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan gizi bayi.

Pengenalan makanan padat bagi bayi diberikan secara bertahap disesuaikan dengan ketrampilan makan bayi. Dimulai dari tekstur yang cair menjadi yang agak kental, dari tekstur yang lembut menjadi yang lebih kasar, dan dari yang hanya satu rasa menjadi campuran berbagai rasa.

Stimulasi bayi Mengunyah
Source Image: Shutteestock

Tahap Pengenalan Makanan

Adapun tahapan untuk mengenalkan makanan pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Tahap 1: sari buah.
  • Tahap 2: bubur susu.
  • Tahap 3: bubur saring.
  • Tahap 4: makanan tim
  • Tahap 5: bayi sudah terbiasa dengan makanan seperti yang kita makan.

Orang tua juga perlu tahu bahwa jika kita terlambat dalam memberikan makanan padat, bisa menyebabkan anak akan mengalami masalah sulit makan, tidak terbiasa mengunyah, sulit menelan, gampang tersedak, dan makanannya diemut (dikulum).

Begitu juga jika kita terlalu cepat memberikan makanan yang agak kasar, maka anak mudah sakit perut disebabkan perkembangan otot lambungnya kurang sempurna dan tidak terlatih.

Inilah kenapa kita perlu mengenalkan makan padat kepada anak secara bertahap mulai dari yang lembut terlebih dahulu sampai yang kasar. Kenapa mulai 6 bulan sudah mulai dikenalkan dan semakin telat mengenalkan maka akan mempengaruhi pola makan anak.

Cara Mudah Melatih Bayi Belajar Mengunyah

1. Kombinasikan Bubur Halus dan Potongan Sayur Lunak

Jika membuat bubur halus, jangan lupa sisakan satu macam makanan yang bisa dikunyah oleh si kecil dengan mudah. Misalnya potongan
wortel lunak atau brokoli atau bisa juga potongan lembaran keju.

2. Latih dengan Potongan Kecil Ayam

Jika ingin mengajarkan mereka mengunyah daging sapi atau ayam. Mulailah dengan memberi daging ayam atau sapi yang sudah dicincang atau dipotong kecil. Usahakan daging tersebut diolah dengan dikukus agar tekstur lunak.

Jika akan kita olah dalam bubur atau sayur usahakan sudah dikukus juga terlebih dahulu.

Trik jitu mengajarkan anak belajar mengunyah
Source image: Pexels

3. Bertahap mengenalkan makanan dari halus ke kasar sedikit demi sedikit

Perlu orang tua perhatikan juga bahwa perlu mengenalkan tekstur makanan secara bertahap demi sedikit. Alihkan dari satu tekstur ke tekstur lain. Amati respon anak ketika pertama kali dikenalkan makanan tekstur demi tekstur.
Naik ke tekstur berikut jika anak merespon dan tidak menolak.

4. Mulai berikan finger food

Mulai berikan makanan finger food. Makanan yang bisa mereka genggam. Seperti biskuit, wortel rebus yang dipotong sebesar korek api (finger food), atau sepotong pepaya, sepotong melon dan berbagai makanan kunyah yang kita potong seukuran tangan si kecil.

Tentu saja dengan tetap mengikuti saran World Health Organization (WHO) memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI diharapkan bagi makan tumbuh sehat.

Nah, semoga dengan paparan mengenai cara mudah mengajarkan keterampilan mengunyah pada bayi bisa memudahkan ayah bunda dalam membersamai si kecil.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga selalu temukan jawaban dan inspirasi setiap hari bersama Erudisi. []