Mixing adalah proses menyatukan semua track menjadi produk akhir yang utuh. Ini dilakukan setelah semua proses tracking selesai.

Karena ada banyak sekali opsi dan cara bagaimana melakukan , bisa dikatakan proses ini adalah proses paling menentukan hasil akhir lagu yang Anda buat.

Meskipun Anda dapat melakukan mixing menggunakan mixer fisik atau pun berbasis software, saya hanya akan mengulas proses mixing menggunakan software.

Saya percaya bahwa menggunakan mixing console berbasis software memiliki banyak keuntungan, bukan hanya menghemat peralatan fisik, seperti efek dinamis, reverb, delay dan sebagainya. Tetapi juga kemudahan dan keleluasaan dalam melakukan proses mixing itu sendiri.

Dasar-dasar mixing

Ada yang mengatakan bahwa mixing adalah gabungan dari seni, rasa, pemahaman teknis, pengolahan, ilmu sihir, sulap…. Ya benar, meskipun tidak termasuk dua yang terakhir, tapi saya yakin Anda paham apa yang saya maksud.

Karenanya, meskipun dua orang memiliki bahan yang sama persis, tidak akan menghasilkan hasil akhir yang benar-benar sama. (Jangan khawatir, di sini saya akan mengulas segala aspek tentang mixing secara lengkap pada artikel-artikel berikutnya).

Kali ini, saya hanya akan mengajak Anda mengenal dasar-dasar dari sebuah proses mixing.

Ada beberapa alat yang pastinya akan sering Anda gunakan pada proses mixing ini, yaitu: Fader, Mute/Solo, Pan Control (panpot) dan Equalizer.

Mari kita bahas satu persatu:

Fader
Digunakan untuk mengontol level output dari masing-masing channel. Ini bisa dianggap sebagai kebalikan dari gain, yang merupakan pengaturan level input pada suatu channel.

Anda mengontrol atau mengatur kontribusi dari masing-masing track terhadap hasil akhir melalui Fader ini. Dengan kata lain, misalkan Anda ingin vokal lebih menonjol, Anda tinggal menaikkan level pada track yang bersangkutan.

Mute/Solo
Ini akan menjadi sahabat baik Anda ketika ingin mengamati satu track dan menganalisa bagaimana track tersebut disesuaikan pada lagu secara keseluruhan.

Tombol ‘Mute’, memungkinkan Anda membuang suatu track dari keseluruhan .

Ini baik digunakan ketika mengamati ide-ide baru dan membandingkannya secara bergantian… tekan sekali untuk mematikan, tekan sekali lagi untuk mendengarkan.

Tombol ‘Solo, kebalikannya, yaitu apabila Anda ingin mendengarkan salah satu track tertentu saja. Dengan menekan tombol ‘solo’ Anda seperti memerintahkan mixer: ‘matikan semua track, kecuali yang ini!’

Tidak akan butuh lama, Anda akan cepat akrab dengan dua tombol ini.

Panning Control
Digunakan untuk menentukan porsi di ruang stereo mana suatu track ditempatkan. Ini sangat baik digunakan untuk memisahkan track berbeda dan mencegah sound mereka ‘bertabrakan’ satu sama lain. Sedikit saja pengaturan pada pan control, akan memberikan dampak yang sangat berbeda pada hasil akhir.

Pengaturan penuh pada salah sisi juga dapat dilakukan. Istilah ‘pan hard left’ dan ‘pan hard right’ dimaksudkan untuk pengaturan penuh ini. Dimana satu track dibawa ke sisi kiri atau kanan secara penuh.

Equalizer
Ini adalah kemampuan untuk memperbesar atau memperkecil sound pada frekuensi tertentu di setiap track. Sama seperti tombol pan control, equalizer dapat digunakan untuk ‘memisahkan’ suatu suara agar tidak menindih suara lainnya.

Pengaturan pada parameter di equalizer cukup ‘rumit’ untuk mendapatkan hasil optimal. Perlu jam terbang dan penguasaan dasar-dasar frekuensi audio yang baik. Perubahan sedikit saja, dapat memberi hasil akhir audio yang jauh berbeda.

Menggunakan efek dan editing
Ini lah di mana menyatukan setiap track dalam audio menunjukkan kelebihannya. Sangat banyak efek-efek populer seperti reverb, delay, phaser, flanger dan banyak lagi lainnya, dapat ditambahkan pada suatu track dengan beberapa klik saja.

Dulu, sebelum era digital, mungkin memerlukan seluruh peralatan terpisah untuk keperluan ini. Tapi sekarang, di era digital, kita bisa membuang semua itu dan hanya mengandalkan komputer untuk melakukan semuanya.

Detilnya mungkin agak sedikit berbeda antara satu paket aplikasi dan lainnya, tapi semuanya menawarkan kemudahan untuk mencari dan menerapkan efek yang diinginkan.

Kesimpulan

Proses mixing amat menentukan hasil akhir karya musik Anda. Pada proses inilah, penikmat karya Anda tidak akan mengetahui bahwa Anda sebenarnya melakukan 50 kali take buruk. Mereka hanya mendengar masterpiece karya musik Anda yang luar biasa.

Inilah misteri dari dunia audio digital. 🙂

Selanjutnya, silakan baca: Hal-hal Penting sebelum Mulai Melakukan Mixing.