Anda telah memutuskan membuat studio sendiri di rumah untuk menyalurkan hobi yang sudah tak terbendung.

Anda telah memiliki alat-alat yang dibutuhkan, mulai dari kabel, furniture, komputer beserta semua tetek-bengeknya serta inspirasi untuk segera memulai. Anda pun telah berhasil menyetel setiap komponen sehingga dapat bekerja dengan baik.

Tapi, itu baru setengah perjalanan!

Kita tidak sedang mengoleksi barang-barang keperluan studio rekaman, tapi ingin membuat musik bukan?

Lalu dari mana dan bagaimana saya bisa memulai?

Baiklah, agar segera bisa memulai, hal pertama yang perlu dipahami adalah langkah-langkah dasar bagaimana membuat rekaman musik . Dimana terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Tracking

2. Mixing

3. Mastering

Anda bisa mengklik link masing-masing pembahasan lebih dalam. Tapi di sini saya coba uraikan secara singkat tentang proses rekaman musik digital di atas satu per satu.

Tracking

Tracking mengacu pada proses merekam setiap bagian dari lagu Anda pada channel terpisah.

Contohnya, vokal mesti direkam pada track vokal, begitu pula dengan gitas, bass, drum dan sebagainya. Masing-masing instrumen berada pada track-nya masing-masing.

Jadi, pada saat Anda menekan tombol ‘record’, untuk mengisi suatu track, ini dikenal dengan sebutan proses tracking dari seluruh rangkaian proses rekaman musik.

Target Anda pada fase ini adalah bagaimana Anda bisa mendapatkan performance terbaik dengan input yang optimal. Hal ini dapat dicapai dengan memahami apa yang disebut sebagai gain staging.

Mendapatkan track yang bagus dan bersih, sangat penting untuk langkah berikutnya yaitu: mixing.

Mixing

Ini adalah proses menyatukan seluruh track yang telah direkam tadi ke dalam satu kesatuan sebagai musik yang utuh.

Salah satu cara untuk melakukannya, Anda dapat menggunakan konsol mixer analog, tapi saya jauh lebih menyukai melakukan semuanya dalam digital.

Dengan beberapa klik mouse, Anda dapat menggunakan mixer digital yang ada pada aplikasi audio Anda, yang akan memberikan hasil sama seperti mixer fisik.

Anda dapat menggunakan tool yang sama seperti pada mixer analog: fader, mute/solo, pan control dan equalizer untuk memoles bahan mentah Anda menjadi sebuah mahakarya.

Setelah Anda selesai dan puas mengatur segala sesuatunya pada proses mixing ini, maka selanjutnya adalah proses terakhir dari seluruh rangkaian proses rekaman musik, yaitu: mastering.

Mastering

Dulu proses mastering ini hanya dilakukan oleh studio-studio rekaman besar, dengan segala peralatan ‘misteriusnya’ yang mahal.

Tapi, kabar gembiranya, sekarang Anda dapat melakukannya sendiri. Terima kasih dan selamat datang era digital!

Apa itu mastering?

Mungkin Anda pernah mengalami sedang asyik menonton televisi dengan level volume yang nyaman, lalu tiba-tiba iklan masuk dan membuat telinga Anda sakit…. Nah, Anda pasti mulai mengerti tujuan dari mastering.

Mengatur level atau output rata-rata sepanjang lagu, atau pun menyesuaikan level dari setiap lagu pada satu album, adalah salah hal yang amat penting untuk menghasilkan produk yang bagus dan profesional.