Situs Batujaya

Melisa

Percandian Batujaya terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Kerawang, Jawa Barat. Saat ini Batujaya terdapat di 31 lokasi yang tersebar di beberapa jarak dengan radius 5km dan berada sekitar 6km arah selatan dari Pantai Utara Jawa Barat. Kompleks Situs Batujaya ini berada pada dataran rendah aluvial dengan ketinggina mencapai sekitar 4 meter di atas permukaan laut. Di sebelah selatan mangalir Sungai Citarum sedangkan di utara merupakan daerah persawahan, tembak dan pemukiman sampai ke pantai utara Laut Jawa.

Sungai Citarium merupakan sungai utama yang mengalir ke situs Batujaya yang mengalir dari lereng Gunung Wayang, Malabar. Lebar sungai ini berkisar 40m sampai 60 meter terutama di daerah hilir. Mendekati muara di Laut Jawa, aliran sungai ini terpecah menjadi tiga yaitu Solo Bungin, Solo Balukbuk, dan Kali Muara Kembong. Sedangkan beberapa anak Sungai Citarium yang mengalir di daerah sekitar Batujaya saat ini ada tiga yang semuanya bermuara di Laut Jawa yakni Sungai Pakis, Sukajaya, dan Cikiong.

Berdasarkan hasil pemetaan, diketahui bahwa kompleks percandian Batujaya dibelah oleh sebuah sungai besar yang hulunya merupakan rawa belakang yang selalu tegenang air. Rawa belakang juga menampung limpahan air Sungai Citarum yang sewaktu-waktu meluap. Sungai yang kemudian sebagai Kali Asin lama ini di ketahui memiliki lebar yang cukup besar sehingga mampu dilayari perahu-perahu kecil sampai kebagian hulu. Tampak bahwa rawa belakang dari Kali Asin lama cukup luas dan berada di sepanjang Sungai Citarium.

Kompleks di ketahui berada di sebelah kiri dan kanan jalur sungai ini, sedangkan bagian kompleks candi paling utara adalah Telagajaya VI (Unur Gundul). Pada tahun 1970-an masyarakat di sekitar candi masih bisa mengarungi Kali Asin lama ini sampai Unur Gundul. Kini yang disebut dengan Kali Asin hanyalah sebuah sungai kecil yang lebarnya lebih dari dua meter saja dan itupun telah banyak mengalami pelurusan jalur sungai.

Survei dilakukan pada jalur Kali Asin menemukan paling tidak ada delapan lokasi. Sebagian besar lokasi temuan berada tepi Kali Asin lama dan hanya dua yang ditemukan di area persawahan. Adapun temuan lepas yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat diketahui sebagian besar berupa keramik. Keramik yang paling tua berasal dari sekitar abad ke-6 ditemukan di daerah Kalimati.

Itulah pembahasan singkat tentang Situs Batujaya.

Tags

Related Post