Ini lah perangkat sebenarnya, yang sebaiknya studio Anda miliki.

Namun sebelumnya, saya ingin menegaskan bahwa meskipun antara piano digital dan synthesizer keyboard memiliki beberapa perbedaan, namun pada dasarnya adalah sama.

Secara gambaran umum, kedua perangkat synthesizer tersebut sangat bermanfaat untuk studio Anda, dan pada saat yang sama juga bisa digunakan sebagai MIDI controller untuk softsynth Anda.

Meski kalah dengan usia gitar yang mencapai ratusan tahun, synthesizer boleh dikatakan sebagai pendatang baru dalam instrumen musik. Namun dewasa ini, sudah digunakan secara luas.

Pertama kali dibuat secara komersial sekitar 50 tahunan yang lalu, dan menjadi sangat populer dalam 25 tahun terakhir, dan saat ini hampir tidak ada genre musik modern yang tidak menggunakannya.

Oke, cukup kiranya pelajaran sejarahnya hari ini, hehe…. Sekarang mari kita lihat perbedaan antara piano digital dan synthesizer keyboard.

Piano digital

Intinya, digital piano adalah sejenis synthesizer yang khusus mensimulasikan suara dan karakter khusus sebuah piano tradisional.

Ini dicapai melalui sample suara piano, sejumlah tuts dan karakter tuts itu sendiri.

Biasa sebuah piano digital dibekali dengan sample sound piano dari model yang paling populer dan jarang dimiliki banyak orang. Sample ini diambil pada berbagai rentang dinamis dan direkam dari berbagai posisi terhadap piano aslinya.

Hasilnya, Anda akan menemukan suara-suara yang luar biasa mirip dengan suara yang dihasilkan oleh sebuah piano tradisional kelas premium.

Dari sisi pengguna, sebuah piano digital hadir dalam berbagai ukuran. Pada umumnya ukuran penuh sebanyak 88 tuts, 76 tuts dan 61 tuts. Pengurangan tuts ini dengan membuang not paling rendah dan paling tinggi yang dianggap jarang digunakan. Namun pada akhirnya, ini adalah tergantung dari selera masing-masing musisi.

Terakhir adalah mengenai tuts piano itu sendiri.  Tuts ini dibuat sedemikian rupa sebisa mungkin menyerupai karakter dari tuts piano asli. Hal ini mencakup berat, tekanan dan bobot tuts.

Kesimpulannya, piano digital adalah hadir secara fisik seperti sebuah piano, hanya saja ia tidak memiliki senar yang digetarkan. Namun rasa, karakter dan suara yang dihasilkan mendekati sebuah piano tradisional.

Synthesizer keyboard

Ini adalah jenis lain dari synthesizer hardware yang sedang kita bahas kali ini.

Tidak seperti piano digital yang hanya fokus pada sample piano, sebuah keyboard synth biasanya memiliki ratusan sample, mulai dari church organ, sampai seluruh jenis string, beragam macam drum kita dan banyak lagi.

Sementara piano digital hadir dengan jumlah tuts tetap sebanyak 88, 76 atau 61 buah, synthesizer keyboard bisa hadir hanya dengan tuts sebanyak 25 buah, yang disebut dengan istilah mini controller keyboard.

Tentang sample, sample yang ada pada keyboard-keyboard modern saat ini, cukup mengejutkan dari sisi kuantitas dan kualitas. Bahkan hampir keyboard synth memiliki aplikasi editing sample yang ada pada bank data mereka. Sehingga Anda bisa ‘menciptakan’ sample yang hampir tak terbatas.

Fitur hebat lainnya adalah keyboard synth memiliki fungsi sequencer onboard yang memungkinkan Anda merekam lagu Anda untuk kemudian bisa diputar kembali. Dengan fungsi ini, banyak musisi meng-aransmen lagu hanya bermodalkan satu buah keyboard synthesizer.

Pada synthesizer keyboard ada istilah yang disebut polyphoni. Yang dimaksud adalah seberapa banyak not yang mampu dimainkan secara pada saat yang sama. Anda 32 dan 64 polyphoni adalah yang paling umum ditemukan.

Mungkin Anda bertanya:

“Bagaimana dan untuk apa saya butuh memainkan 64 not secara bersamaan?”

Oke, suara piano yang dilatarbelakangi violin dan string, ditambah efek reverb, delay atau lainnya akan cepat menghabiskan 64 not tadi!

Tapi demikian, kenyataannya Anda tidak perlu ambil pusing dengan banyaknya polyphoni ini, angka 32 sudah lebih dari cukup.

Nah, bagaimana? Sudah siap memboyong salah satu model synthesizer hardware untuk studio Anda?