Segala Hal yang Ingin Kamu Ketahui tentang Pubertas

Evelyne Greita J

pubertas remaja

Jika Anda sebagai orang tua, silakan baca artikel: yang perlu diketahui orang tua ketika anaknya memasuki masa pubertas.

Jika kamu adalah seorang remaja, yuk kita lanjutkan untuk mengenal segala hal tentang yang perlu kamu ketahui.

Apa itu pubertas?

Pubertas adalah sebutan untuk satu masa, dimana tubuh kamu mengalami pertumbuhan, perkembangan dan banyak mengalami perubahan.

Pada masa pubertas ini, tubuhmu berkembang jauh lebih cepat dibandingkan masa-masa lain selama hidup kamu (kecuali pada saat-saat masih bayi). Tubuh kamu berkembang demikian cepat, dan saat itu kamu akan menemukan dan mempelajari banyak hal-hal baru.

Adalah satu hal yang baik untuk mengetahui dan memahami perubahan-perubahan tersebut pada masa pubertas sebelum hal tersebut terjadi, dan satu hal yang mesti kamu ingat, bahwa setiap orang akan mengalami hal itu, yaitu mengalami masa-masa pubertas. Tidak peduli di manapun kamu tinggal, tak peduli kamu seorang remaja putra atau pun putri, tidak peduli juga apakah kamu senang musik metal atau pun musik dangdut, hehehe…. semua akan mengalami masa yang namanya: pubertas!

Namun perlu diingat pula, bahwa tidak ada dua orang yang benar-benar sama dalam perkembangannya. Setiap orang adalah unik, dan memiliki ‘jadwal' masing-masing kapan memasuki dan dengan cara seperti apa menempuh masa pubertas ini.

Masa penuh perubahan

Pada saat tubuhmu mencapai usia tertentu, otak kamu mengeluarkan suatu hormon yang khas, yang akan menandai permulaan masa pubertas. Hormon tersebut disebut gonadotropin releasing hormone (disingkat GnRH). Ketika GnRH mencapai kelenjar pituitari (kelenjar kecil yang berada di bawah otak), kelenjar ini kemudian mengeluarkan dua macam hormon, yaitu: luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH).

Baik laki-laki maupun perempuan, keduanya memiliki dua jenis hormon ini. Tapi, berdasarkan jenis kelamin masing-masing, kedua hormon mulai bekerja pada bagian-bagian tubuh yang berbeda.

Pada remaja putra, hormon-hormon tersebut melalui peredaran darah akan mencapai testis, dan memberikan sinyal kepadanya untuk segera memproduksi testosteron dan sperma. Testosteron adalah sebuah hormon yang paling berperan dalam banyak perubahan pada tubuh selama masa pubertas.

Pada remaja putri, FSH dan LH menuju ke indung telur (ovarium), yang berisi sel telur yang memang sudah terbentuk sejak lahir. Hormon-hormon tersebut merangsang ovarium untuk segera memproduksi hormon lainnya, yaitu hormon estrogen. Kemudian, estrogen dengan LH dan FSH bersama-sama ‘merubah' tubuh gadis remaja menuju kematangan dan mempersiapkan tubuh menjalani kehamilan.

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada masa pubertas

Semua adalah tentang senyawa kimia baru yang disebut hormon, yang bergerak mengelilingi tubuh kamu dan kemudian membuat kamu berubah dari seorang kanak-kanak menjadi seorang dewasa. Masa peralihan ini yang kemudian disebut sebagai masa pubertas.

Pubertas biasanya dimulai antara usia 8 – 13 tahun pada remaja putri, dan usia 10 – 15 tahun pada remaja putra. Beberapa orang memasuki pubertas lebih awal dari biasanya ataupun juga lebih lambat. Setiap orang berbeda, jadi setiap orang akan memasuki masa pubertas pada ‘jadwalnya' masing-masing. Inilah yang membuat beberapa temanmu kelihatannya masih tampak seperti anak-anak, sementara teman yang lain sudah terlihat lebih dewasa.

Bukan sesuatu yang menyakitkan…. hanya sebuah ‘lonjakan' perubahan

Yang dimaksud dengan lonjakan disini adalah sebuah perubahan drastis yang berlangsung dalam waktu yang singkat. Begitulah masa pubertas! Tubuh kamu tumbuh dan berkembang dengan cepat, dan itu benar-benar terjadi dalam waktu yang singkat.

Ketika kamu memasuki masa pubertas, mungkin kamu selalu merasa lengan baju dan celana panjangmu menjadi lebih pendek dengan cepat. Ini disebabkan tubuh kamu sedang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Biasanya masa ini berlangsung antara 2 – 3 tahun lamanya. Ketika pertumbuhan tersebut mencapai puncaknya, beberapa orang akan bertambah tinggi badannya 12 cm atau lebih dalam setahun.

Pertumbuhan selama masa pubertas ini diakhiri dengan pertumbuhan tinggi badan. Dimana setelah itu tinggi badan kamu tidak akan bertambah lagi, dan saat itu kamu sudah mencapai tinggi badan orang dewasa.

Namun, tentu saja tinggi badan bukanlah satu-satunya perubahan yang terjadi pada masa pubertas. Ada banyak hal lainnya!

Bentuk tubuh

Seiring tubuh kamu bertambah tinggi, maka perubahan lain pun akan mengikuti. Pertama sekali adalah berat badan. Dan sejalan bertambahnya berat badan, maka kamu akan melihat pula perubahan pada bentuk tubuh kamu secara keseluruhan.

Pada laki-laki, bahu akan melebar dan tubuhmu akan menjadi lebih ‘berotot'. Suaramu akan menjadi lebih berat dan dalam. Lalu kamu juga akan mendapati perubahan lainnya, yaitu penis akan bertambah panjang dan membesar. Begitu juga dengan testis, akan ikut bertambah besar dengan cepat. Perubahan dan pertumbuhan ini berarti tubuh kamu sedang mengalami perkembangan seperti yang diharapkan pada masa pubertas.

Pada perempuan, biasanya tubuhnya akan lebih membentuk. Mereka akan mengalami pertumbuhan berat pada bagian pinggul. Disusul payudara juga mulai berkembang, yang dimulai dengan ‘pembengkakan' kecil di bawah puting, terus akhirnya berkembang menjadi sempurna. Terkadang satu payudara lebih cepat berkembang dibanding payudara satunya, tapi pada akhirnya dengan cepat akan berkembang sama-sama.

Sejalan dengan perubahan dan pertumbuhan ini, remaja putri akan menemukan bertambahnya lemak tubuh pada beberapa bagian tubuhnya, dan sesekali mungkin merasakan nyeri kecil di bagian bawah puting payudara, karena dimulainya pertumbuhan payudara yang membesar, dan ini adalah normal!

Biasanya sekitar 2 – 2,5 tahun sejak pertama kali perkembangan payudara, maka seorang gadis akan mendapatkan periode menstruasi (haid) untuk pertama kalinya. Inilah salah satu hal lainnya yang menandakan bahwa masa pubertas sedang berlangsung dan hormon-hormon pubertas sedang menjalankan tugas mereka.

Seorang gadis, memiliki 2 indung telur (ovarium), dan masing-masingnya menahan ribuan sel telur. Pada masa siklus haid, salah satu sel telur akan keluar dari ovarium, kemudian melakukan ‘perjalanan' melalui saluran tuba fallopii dan berakhir di dalam rahim (uterus).

Sebelum sel telur tadi dikeluarkan dari ovarium, rahim telah mempersiapkan ‘tempat' dengan cara menempatkan lebih banyak darah pada dinding rahim (selaput) dan jaringan lembut. Jika sel telur dibuahi oleh sel sperma, maka sel tersebut akan menetap terus di dalam rahim dan berkembang menjadi janin. Dinding rahim yang telah dipersiapkan tadi tersebut akan menjadi tempat yang nyaman sekaligus perlindungan bagi pertumbuhan janin.

Pada kebanyakan siklus tadi, nyatanya sel telur hanya lewat begitu saja. Ketika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka rahim sudah tidak lagi membutuhkan darah tambahan dan selaput tadi, maka kemudian akan dikeluarkan ke luar tubuh melalui vagina. Nah, ini lah yang disebut sebagai periode menstruasi atau haid.

Periode haid biasanya berlangsung antara 5 – 7 hari, dan sekitar 2 minggu setelah permulaan periode haid, sel telur baru akan kembali dilepaskan, ini menandai pertengahan siklus haid. Begitu seterusnya.

Rambut, tumbuh di mana-mana

Satu dari tanda dimulainya masa pubertas adalah tumbuhnya rambut di bagian-bagian tubuh yang sebelumnya tidak terlihat tumbuhnya rambut. Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama akan menemukan pertumbuhan rambut mula-mula di bawah lengan (ketiak), juga pada area sekitar alat kelamin. Mula-mula hanya terlihat halus dan jarang, namun seiring berjalannya waktu pertumbuhan maka semakin panjang, semakin banyak dan semakin berwarna gelap. Seringkali pada anak laki-laki mulai tumbuh rambut pada bagian wajah mereka.

Yang terjadi pada kulit wajah

Hal lain yang biasa terjadi pada masa pubertas adalah timbulnya jerawat. Hal ini dipicu oleh hormon pertumbuhan. Selain pada wajah, jerawat bisa juga muncul di punggung sebelah atas dan dada bagian atas. Kabar baiknya, jerawat ini biasanya akan membaik atau berhenti setelah lewat masa pertumbuhan atau lewat usia belasan. Menjaga kebersihan dapat banyak membantu untuk mengatasi masalah yang satu ini.

Bau badan

Banyak remaja yang baru memasuki usia pubertas, mengeluhkan timbulnya bau tidak sedap pada bagian bawah lengan mereka, dan tentu ini sangat mengganggu. Itulah yang disebut sebagai bau badan, dan ini adalah sesuatu yang normal, semua orang ‘mendapatkannya'.

Ketika memasuki usia pubertas, hormon-hormon pubertas akan mempengaruhi kelenjar kulit, selanjutnya kelenjar ini menghasilkan zat yang berbau tidak sedap.

Lalu apa yang harus kamu lakukan? Menjaga kebersihan badan menjadi hal penting. Mandi dua kali sehari untuk memastikan bau badan tidak terlalu mengganggu. Jika perlu, pemakaian deodoran akan sangat membantu kamu tetap percaya diri.

Apakah ada lainnya?

Remaja yang memasuki masa pubertas juga akan merasakan perubahan-perubahan lainnya pada tubuh mereka, dan ini adalah sesuatu yang wajar dan normal.

Remaja putri mungkin menemukan semacam lendir berwarna putih keluar dari lubang vagina. Hal ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, tidak ada yang salah, itu hanya pertanda lain dari perubahan hormon dan tubuh.

Pada remaja putra, mulai mengalami yang namanya ereksi (yaitu darah mengalir lebih banyak pada penis sehingga membuatnya menjadi keras). Ereksi dapat terjadi ketika berfantasi atau membayangkan hal berbau seks, namun juga kadang terjadi tanpa sebab alasan apapun.

Pada masa ini juga dapat terjadi, apa yang biasa disebut dengan ‘mimpi basah'. Yaitu dimana terjadi ereksi pada saat tidur, kemudian terjadi ejakulasi (keluarnya cairan putih yang disebut semen yang mengandung sperma). Mimpi basah ini biasanya hanya terjadi pada masa pubertas dan akan berhenti dengan sendirinya seiring berhentinya masa pubertas.

Perubahan dapat memunculkan perasaan aneh

Pada saat hormon-hormon bekerja dan merubah bentuk luar tubuh, perubahan itu juga terjadi perubahan di dalam. Ketika tubuh kamu berubah, begitu juga dengan pikiran kamu. Kamu mungkin akan merasa ‘aneh', juga mengalami emosi yang kuat, merasa gelisah, cemas tanpa alasan yang jelas, yang belum kamu alami sebelumnya.

Kamu dapat menjadi terlalu sensitif atau menjadi mudah marah. Beberapa terjadi perubahan perangainya, menjadi lebih mudah marah terhadap sekelilingnya, terutama teman dan keluarga.

Seringkali menjadi sulit untuk menyesuaikan dengan emosi dan perasaan baru ini. Padahal sebenarnya tidak ada orang lain yang ingin menyakiti kamu, terjadi sesungguhnya adalah kamu sedang berusaha keras menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dan penyesuaian diri ini tampak sulit di awal-awal namun lambat laut akan menjadi lebih mudah.

Berbicara (curhat) kepada orang lain dan mencurahkan perasaan yang terpendam dapat membantu kamu mengatasi perubahan ini, teman, orang tua, guru, atau siapapun orang terdekat yang kamu merasa nyaman bersamanya.

Selain itu, kamu mungkin juga akan memiliki ‘kebingungan' baru tentang seks, ada banyak pertanyaan di kepala. Hormon-hormon dewasa (estrogen dan testosteron) memberikan kamu tanggung jawab baru terhadap tubuh kamu sendiri. Salah satunya adalah menyangkut permasalahan seks, dan kesiapan tubuh untuk bereproduksi (memiliki anak). Untuk itu, adalah menjadi penting untuk mendapatkan jawaban yang benar dan tepat atas segala pertanyaan yang kamu miliki.

Memang kamu akan mudah merasa malu dan jengah (mungkin juga khawatir) ketika berbicara tentang seks, tapi kamu perlu memastikan mendapatkan semua informasi yang benar dan tepat mengenai hal tersebut.

Beberapa remaja dapat berbicara tanpa beban dengan orang tua seputar seks dan mendapat jawaban yang memuaskan yang perlu diketahui, tapi jika kamu merasa ‘lucu' membicarakan seks dengan orang tua, ada banyak orang dewasa sekeliling kamu yang bisa kamu tanyakan, seperti guru, dokter keluarga, guru bimbingan dan konseling, atau orang dewasa lain yang kamu merasa nyaman untuk berbicara.

Berbeda dengan yang lain

Setiap orang akan memiliki sedikit perbedaan, hingga membuat mereka tumbuh dan berkembang dengan cara dan waktu yang sama persis. Tidak ada dua orang yang sama persis mengalami perkembangan di masa pubertas ini. Beberapa temanmu mungkin terlihat lebih dewasa dibanding yang lain. Mungkin kamu menemukan teman terdekatmu suaranya berubah menjadi berat, sedangkan kamu sendiri tetap memiliki suara ‘kecil' seperti anak-anak. Atau mungkin juga kamu merasa risih menjadi gadis paling tinggi di kelas, atau menjadi satu-satunya pria yang mesti bercukur setiap minggu.

Satu hal yang mesti diingat, bahwa tidak ada cara yang benar atau salah dalam perbedaan pertumbuhan kamu dengan yang lain. Masing-masing memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh lainnya. Dan itu adalah sebuah berkah, bukan?

Tags

Related Post