Kelebihan dan Kelemahan OS Tizen Besutan Samsung

Laili Aprilia

Sistem Operasi Tizen (OS Tizen)

Selama ini sistem operasi pada smartphone yang sangat familiar di telinga pecinta gadget Indonesia adalah Android, iOS, Blackberry dan WindowsPhone. Namun kini telah hadir sistem operasi terbaru besutan vendor yakni .

Menilik sejarah sistem operasi Tizen, sebelumnya sistem operasi tersebut dikenal dengan nama Meego. Tizen adalah gabungan dari Nokia Maemo dan Intel Mobilin.

Nokia mulai meninggalkan Maemo dan memutuskan untuk fokus ke WindowsPhone. Maemo kemudian berganti nama menjadi Tizen. Salah satu vendor smartphone terbesar di dunia, yaitu Samsung, lalu mengembangkannya.

Dalam mengembangkan sistem operasi Tizen, Samsung bekerjasama dengan Linux Foundation. Dan saat ini, Samsung telah mengaplikasi OS Tizen pada smartphonenya yakni seri Samsung Z.

Smartphone Samsung yang menggunakan OS Tizen sudah dipasarkan di berbagai negara di dunia. Di Indonesia sendiri, Samsung Z2 menjadi smartphone Tizen perdana yang dirilis oleh vendor asal Korea Selatan.

Mungkin bagi sebagian orang, OS Tizen masih terdengar asing, meski Samsung sudah menerapkan ke smartphonenya pada tahun 2014. Hal ini wajar karena Samsung baru membawa smartphone Tizen besutannya ke Indonesia di tahun 2016 ini.

Berikut kelebihan dan kelemahan sistem operasi Tizen besutan Samsung.

Kelebihan OS Tizen

  • Sitem operasi Tizen memiliki dukungan browser HTML5 terbaik.
  • Bisa dikembangkan dengan perangkat lain seperti smart camera, smart TV maupun notebook.
  • Dapat menjalankan semua aplikasi yang digunakan pada Android.
  • Tizen didukung penuh oleh salah satu vendor terkemuka dunia yakni Samsung, hal ini membuat OS Tizen berpeluang besar untur terus berkembang.
  • OS Tizen mendukung aplikasi pihak ketiga berbasis WEB (HTML5, CSS, JavaScript), Hybrid (Web & Native) dan Native (C/C++).

Kelemahan OS Tizen

  • Membutuhkan pengenalan pada publik guna mendapat respon positif.
  • Sistem operasi Tizen masih menjadi prioritas kedua Samsung, karena vendor asal Korsel itu masih sering menggunakan sistem operasi milik Google yakni Android pada sebagian besar produknya.
  • OS Tizen membutuhkan sosialisasi dan juga diferensi fungsi produk untuk bisa membedakan dengan kompetitor yang sudah lebih dulu ada.

Tags

Related Post