4 Cara Menghasilkan Uang dari Software Open Source

Gee John

lisensi open source

Ya betul, software memang gratis, dan saya telah menjelaskan mengapa software open source bisa gratis. Namun ada satu kesalahpahaman umum, bahwa benar-benar “tidak ada ” yang bisa dihasilkan dari sebuah software open source.

Betul, kode sumber terbuka bisa Anda peroleh dengan free, tapi Anda mesti berpikir bahwa ini adalah sebuah peluang, alih-alih sebagai batasan atau hambatan.

Berikut beberapa bisnis yang telah dikenal luas dapat menghasilkan uang dari sebuah software open source:

  • MySQL (dari by Oracle): Database relasional terpopuler
  • Red Hat: Distributor utama sistem operasi Linux untuk server dan desktop
  • WordPress: Platform blogging paling populer
  • SugarCRM: Manajemen relasi pelanggan bisnis
  • Magento: Platform E-commerce dan toko online
  • Zimbra: Server email dan pesan

Nah, terlepas apakah Anda seorang pembuat projek open source atau seorang ahli di bidang ini, berikut 4 cara Anda bisa menghasilkan uang dari keahlian Anda melalui software open source. Masing-masing cara di bawah ini, dengan asumsi bahwa projek open source yang dimaksud menggunakan lisensi yang mengijinkan tindakan yang tersebut.

1. Menjual kontrak dukungan (support)

Sebuah aplikasi open source rumit seperti Zimbra, mungkin bisa diunduh dan diinstal secara cuma-cuma, namun sekali lagi ini adalah aplikasi yang cukup kompleks. Untuk bisa mengoperasikannya dengan baik, perlu keahlian atau pengetahuan mendalam.

Mengelola server tetap berjalan baik dari waktu ke waktu, jelas perlu seseorang yang menguasai teknis tentangnya. Lalu, siapakah yang mampu memberi dukungan lebih baik baik dibanding orang yang membuatnya?

Banyak bisnis open source menjual layanan dukungan mereka sendiri. Sedikit banyak mirip dukungan software komersial, kontrak dukungan ini bisa tersedia dalam berbagai level. Seperti misalnya, Anda bisa menjual harga tertinggi dengan dukungan via telepon dengan respon super cepat, dan menjual harga terendah untuk dukungan melalui email.

2. Menjual Add-Ons tingat lanjut

Meski software dasar dari projek open source gratis, Anda bisa membuat dan menjual add-ons untuk menyediakan fungsi atau nilai lebih. Contoh, platform blogging WordPress yang gratis, juga menyediakan dukungan untuk theme dan layout visual.

Ya, banyak tersedia theme gratis dengan berbagai kualitas. Namun di sini lah letak peluangnya. Beberapa bisnis didirikan, seperti WooThemes atau AppThemes, yang khusus menjual theme premium untuk WordPress.

Siapapun, baik yang terlibat langsung dalam projek open source tersebut atau tidak, boleh memanfaatkan peluang ini untuk menghasilkan uang.

3. Menjual Dokumentasi (manual)

Banyak software cukup sulit digunakan tanpa dokumentasi yang lengkap. Membuat kode sumber tersedia secara gratis, tidak serta merta mengharuskan Anda memberikan dokumentasi secara gratis pula.

Ambil contoh, Shopp, sebuah plugin e-commerce untuk WordPress. Shopp adalah projek open source, namun untuk mendapatkan dokumentasi secara lengkap Anda perlu membayar lisensi. Dengan kata lain, orang-orang boleh, dan jelas legal, menggunakan Shopp tanpa harus mengakses dokumentasinya, tapi sepertinya akan butuh waktu lebih lama dan mungkin Anda tidak akan tahu semua fitur yang tersedia.

Bahkan, meski jika Anda bukanlah pembuat projek software open source tertentu, Anda tetap bisa menulis buku manual atau dokumentasi untuk berbagi keahlian Anda dan menjualnya dalam bentuk e-book atau lainnya.

4. Menjual Keahlian sebagai Konsultan

Juallah keahlian Anda sendiri. Jika Anda seorang developer dengan pengalaman menginstal atau melakukan penyesuian (customization) satu aplikasi open source tertentu, maka Anda selalu bisa menjual keahlian itu.

Situs-situs seperti Elance atau Guru.com adalah tempat Anda bisa menemukan orang yang memerlukan keahlian Anda dan siap membayar untuk itu.

Jadi kesimpulannya, bahkan Anda tidak perlu menjadi pembuat projek open source untuk menghasilkan uang dari sebuah software atau aplikasi open source.

Related Post