Fase Perkembangan Remaja yang Harus Diketahui oleh Orang Tua

Iman Nugroho

mengajarkan disiplin kepada remaja

Fase adalah salah satu fase yang paling sulit untuk dijalani, baik oleh maupun oleh anak-anak yang belum menemukan jati dirinya sendiri.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang fase remaja ini para ahli membagi fase remaja menjadi beberapa sub bagian yaitu:

  • Perkembangan pre kurang lebih 2 tahun
  • Perkembangan puber mulai dari dua setengah tahun sampai tiga setengah tahun
  • Sub perkembangan post puber.

Pada fase perkembangan remaja terjadi perkembangan biologis yang mulai melambat namun masih terus berlangsung pada bagian organ-organ tertentu. Proses perkembangan pada fase remaja lazimnya berlangsung selama kurang lebih 11 tahun mulai dari usia 12 sampai 25 tahun pada wanita dan 13-22 tahun untuk pria.

Pada fase perkembangan remaja memiliki tugas-tugas yang meliputi pencapaian-persiapan tentang segala hal yang berhubungan dengan kehidupan masa kini antara lain:

  1. Mencapai pola kehidupan baru yang lebih matang.
  2. Mencapai peranan sosial sebagai seorang pria atau wanita dengan tuntunan sosial dan kultural yang ada di masyarakat.
  3. Menerima organ-organ tubuh sebagai pria atau wanita dan menggunakannya sesuai dengan kodratnya.
  4. Keinginan menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab di tengah masyarakat.
  5. Mencapai kebebasan emosional dari orang tuanya, orang dewasa lainnya dan mulai menjadi pribadi atau dirinya sendiri.
  6. Mempersiapkan untuk mencapai karir dalam hidupnya.
  7. Mempersiapkan diri untuk mencapai dan memasuki dunia pernikahan.
  8. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah laku dan mengembangkan ideologi untuk keperluan kehidupan kenegaraan.

Dari fase perkembangan remaja di atas, ada dua hal yang sangat mencolok dan sering terjadi konflik antara orang tua dan anak. Yaitu pada fase pencapaian kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

Karena seorang anak ingin menjadi pribadi yang independen (mandiri) untuk mencapai pilihannya sendiri, serta mengkreasikan ide yang dia miliki. Seorang anak pada masa remaja mulai berpikir tentang karir dan pekerjaan serta mulai menerima jati dirinya sebagai pria ataupun wanita.

Related Post