Lebaran dan Makna Silaturahim

Iman Nugroho

bersalam-salaman di hari raya

Silaturahim berasal dari dua kata yaitu shilatun dan rahimun. Shilatun memiliki makna menyambung, sedangkan rahimun memiliki makna keluarga. Sehingga makna silaturahim itu bersambungnya antara seseorang dengan orang lain yang masih terdapat keterkaitan nasab.

Nabi agung Muhammad saw juga menganjurkan kepada kita agar menyambung silaturahim seperti halnya sabda beliau:

“Pelajarilah sejarah dari nasab (silsilah) yang menurunkan kamu sejauh yang dapat kamu pergunakan untuk melaksanakan silaturahim. Sebab sesungguhnya silaturahim itu dapat menyebabkan rasa kecintaan dalam keluarga, dapat menyebabkan bertambah banyaknya harta, dan dapat menyebabkan diundurnya ajal. (HR. Imam at-Turmudzi)

Selain kita bersilaturahim kepada keluarga terdekat kita, Rasulullah saw menganjurkan kita untuk tetap meneruskan hubungan baik terhadap orang yang berada di luar nasab, terutama kawan baik dari orang tua kita seperti halnya sabda beliau.

“Sesungguhnya termasuk perbuatan birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) yang sangat tinggi nilainya ialah ketika anak yang mau menyambung hubungan baik dengan keluarga orang yang berkawan baik dengan bapaknya.” (HR. Imam Muslim)

Di Indonesia sendiri bersilaturahim telah menjadi kebudayaan khas ketika tiba. Menyambung hubungan baik juga masih terus dilaksanakan ketika lebaran. karena anak-anak ketika lebaran tiba bukan hanya berkunjung kepada keluarga dekat yang masih satu nasab akan tetapi juga berkunjung kepada sahabat dari orang tua mereka. mereka juga mau menyambung hubungan baik dengan guru-guru mereka dengan mengunjungi rumah mereka.

Bahkan sudah menjadi tradisi ketika lebaran, yang muda mengunjungi rumah saudara muslim mereka yang lebih tua, baik yang masih satu jalur nasab, tetangga, maupun guru dan kyai mereka.

Di dalam hadits lain, Rasulullah saw juga menekankan betapa pentingnya silaturahim sebagaimana hadits berikut ini.

“Basahilah (segarkanlah) hubungan silaturahim kamu meskipun hanya dengan bersalam (mendoakan keselamatan)” (HR. Imam al-Bazzar)

Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu mampu menjaga tali . Amin….

Related Post