Bakat merupakan kemampuan khusus yang menonjol di antara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Misalnya kemampuan khusus dalam bidang seni, olahraga, matematika, bahasa, ekonomi, keguruan, sosial dan lain sebagainya.

adalah warisan dari , baik dari nenek, kakek dari pihak ibu maupun dari pihak bapak. Pada umumnya -anak yang mempunyai bakat, dapat diketahui oleh orang tuanya dengan memperhatikan tingkah laku dan kegiatan anak sejak kecil.

Biasanya seorang anak yang mempunyai bakat dalam suatu bidang saja, dia akan gemar sekali untuk mendahulukan kegiatan tersebut dan sering membicarakan bidang itu. Oleh karena itu sebagai orang tua seharusnya Anda peka terhadap bakat yang mulai nampak pada anak sejak kecil.

Dengan memperhatikan perilaku anak dan memahami bakat yang dimiliki oleh anak, orang tua akan dengan mudah mengarahkan mereka kepada bakat yang mereka miliki. Sehingga mereka akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dan hal ini, akan membuka potensi kesuksesan bagi anak di kemudian hari.

Bakat memiliki 3 komponen utama yaitu:

1. Komponen intelektual

Dalam komponen intelektual ada beberapa aspek yang perlu dipahami yaitu pengenalan, ingatan berpikir konvergen, berpikir divergen dan evaluasi.

2. Komponen perspektual

Di dalam komponen perspektual ada beberapa aspek yaitu, pemuasan pikiran, ketajaman indera, orientasi ruang dan waktu, serta kecepatan mempersepsi.

3. Komponen psikomotor

Dalam komponen psikomotor ada beberapa aspek yang harus diketahui yaitu rangsangan, kekuatan dan jarak, kecepatan koordinasi gerak dan ketentuan.

Inilah pengertian dan komponen bakat yang harus dipahami oleh orang tua. Karena bakat yang didukung oleh lingkungan yang tepat, serta bimbingan yang maksimal, akan menjadikan seorang anak mudah ahli dalam bidang tertentu.

Seseorang yang memiliki bakat akan lebih cepat memahami, mengerti dan mempraktekkannya dibanding mereka yang tidak memiliki bakat sama sekali. Karena bakat seperti halnya intelegensi, merupakan warisan yang setiap orang memiliki bakatnya masing-masing.

“Sehingga jika orang tua mampu memahami bakat si anak sejak dini dan mampu menempatkan anak pada lingkungan yang tepat, Maka si anak memiliki potensi sukses dalam bidang tertentu lebih besar dibanding seorang anak berada pada lingkungan yang tidak tepat”

Oleh karena itu sebagai orang tua sebaiknya mulai mengamati dan memahami bakat yang dimiliki anak-anak. Dengan cara memperhatikan tingkah polah mereka, dari perkataan maupun perbuatan serta kesukaan mereka yang biasa mereka lakukan.