5 Alasan Mengapa Tidak 'Boleh' Menaruh Video di Hosting Sendiri

Gee John

hosting video untuk blog

Menambahkan konten di blog adalah cara bagus untuk memperkaya posting blog sekaligus menarik perhatian dari pembaca. Namun, mempublikasikan video tidak lah semudah Anda mengunggah video di dasbor blog Anda dan klik tombol ‘terbitkan'.

Tergantung dari platform blog yang Anda gunakan, Anda mungkin tidak bisa menerbitkan konten video di blog Anda secara langsung. Bahkan, jika pun Anda menggunakan aplikasi blogging yang mengijinkan Anda mengunggah dan mempublikasikan video, mungkin Anda tidak ingin menyimpan video di milik Anda sendiri. Dan ya…. untuk kebanyakan blogger, itu adalah pilihan terbaik untuk tidak menghosting video Anda sendiri.

Berikut adalah 5 alasan mengapa Anda tidak boleh menghosting video di akun hosting sendiri.

1. Paket hosting yang terbatas

Video memiliki ukuran file yang sangat besar, itu artinya butuh banyak space untuk menyimpannya. Sedangkan, setiap paket hosting memiliki batasan, tergantung dari paket yang Anda pilih.

Selain masalah ruang simpan, akun hosting Anda pun memiliki batasan mengenai bandwidth, yaitu seberapa jumlah data yang diantarkan dari server hosting ke pengguna dalam satu rentang waktu tertentu, biasanya dihitung per bulan.

File berukuran besar, tentu saja memakan banyak bandwidth. Itu artinya, bisa jadi pengunjung blog Anda tidak akan bisa memutar video jika bandwidth Anda mencapai batas maksimumnya, atau blog Anda akan sangat lambat untuk diakses. Dan itu semua berimbas pada buruknya pengalaman pengguna, yang sangat merugikan bagi perkembangan blog Anda.

Sebaliknya, jika Anda menggunakan video hosting seperti Youtube atau Vimeo, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang upgrade paket hosting untuk mengakomodasi video Anda.

2. Standarisasi format video

Ada banyak macam browser yang digunakan orang-orang dari seluruh dunia untuk mengakses web Anda dan video Anda harus bisa diputar di semua browser yang ada.

Browser berbeda, mendukung format video yang berbeda pula, jadi tidak ada satu format tunggal dimana semua orang bisa memutar video Anda dari berbagai browser yang berbeda.

Jika Anda menggunakan Youtube atau Vimeo, atau video hosting lainnya, Anda tidak perlu pusing masalah format video. Itu karena mereka menangani secara serius semua format video, agar bisa dibuka oleh berbagai browser dan perangkat yang ada.

3. Konversi

Saat ini, orang menonton video dari berbagai perangkat. Mereka mungkin menggunakan komputer desktop saat berada di kantor, melalui laptop saat di rumah, dan menggunakan smartphone atau tablet saat dalam perjalanan.

Dengan kata lain, video harus bisa diputar dari berbagai perangkat. Dan setiap perangkat mengharuskan Anda untuk meng-convert ke format file yang mereka dukung. Memanfaatkan situs hosting video, bukannya mengunggah video di hosting Anda sendiri, cara paling mudah mengatasi masalah ini.

4. Video player

Jika Anda meng-upload video di hosting milik Anda sendiri, Anda tidak bisa begitu saja menyisipkannya di halaman posting, lalu berharap semua pengunjung bisa memutarnya. Anda langkah lain yang diperlukan untuk menyetel konfigurasi blog dengan benar dengan sebuah video player.

Ada banyak video player yang bisa dipilih, namun sayangnya tidak ada satupun yang bekerja sempurna bagi semua pengunjung. Hemat waktu dan tenaga Anda dengan mengunggah video Anda ke video hosting, seperti Youtube misalnya, bukan mengunggahnya di akun hosting sendiri.

5. Trafik

Bila Anda meng-upload video pada hosting blog sendiri, itu artinya Anda kehilangan trafik potensial ke video itu sendiri maupun ke blog Anda secara keseluruhan.

Namun, jika Anda mengunggahnya ke Youtube, lalu menyematkannya di blog Anda, Anda mendapat manfaat dari ratusan juta komunitas pengguna Youtube, yang merupakan trafik potensial bagi blog Anda sendiri.

Video yang diunggah ke Youtube, dapat dicari dengan mudah baik melalui pencarian Youtube maupun Google. Itu artinya memberi peluang lebih besar orang-orang dapat menemukan video Anda.

Jadi, tidak ada alasan cukup bagus untuk menghosting konten video Anda sendiri. Gunakan Youtube atau hosting video lainnya, lalu sematkan ke posting blog. Jangan lupa, untuk selalu menyertakan link ke blog Anda saat mengunggahnya di Youtube.

Salam.

Tags

Related Post

Komentar ditutup.