Jaga dan Tempatkan Anak Anda dalam Lingkungan yang Baik

Iman Nugroho

lingkungan-yang-baik-untuk-anak

Ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa :

“Setiap bayi tidaklah dilahirkan melainkan dalam keadaan kesucian (fitrah). Kedua orang tuanyalah yang membuatnya kelak jadi yahudi, nasrani, atau majusi.”  (HR. Al-bukhari)

Dan ada teori tabula rasa atau teori empirisme yang menyatakan jika:

“Manusia tergantung pada dan pendidikannya. Setiap yang lahir seperti tabula rasa. Hendak menjadi apa seorang anak kelak bergantung pada pengalaman atau lingkungan yang mendidiknya.”

Faktor orang tua terutama sifat dan keadaan mereka sangat menentukan arah perkembangan masa depan seorang anak yang mereka lahirkan. Cara orang tua bersikap, memandang, dan memperlakukan anak akan sangat mempengaruhi perkembangan anak.

Sikap penolakan, acuh, dan tidak memperdulikan anak akan sangat berbahaya. Demikian juga sikap protektif dan memanjakan anak yang berlebihan juga akan mengganggu perkembangan seorang anak. Anda bisa membaca psikologi perkembangan, psikologi pendidikan (Muhibin Syah) ataupun buku panduan lainnya untuk belajar mendidik anak.

Diatas telah disebutkan bahwa aliran empirisme sangat menekankan pentingnya lingkungan bagi anak. Bahkan sampai-sampai menghilangkan potensi yang ada pada diri anak (Empirisme: faktor bawaan tidak berlaku sama sekali).

Sekarang mari kita lihat aliran konvergensi tentang pengaruh lingkungan.

Sebuah contoh:
Seorang anak, pada umumnya akan mampu untuk berdiri tegak diatas kedua kakinya. Ini hanya akan terjadi jika anak tersebut hidup di lingkungan manusia. Namun jika dia dibuang ke hutan belantara dan anak tersebut diasuh oleh serigala tentu saja anak tersebut akan berjalan dengan dua tangan dan kakinya.

Dari pemaparan di atas, kita bisa melihat betapa pentingnya peranan lingkungan terutama lingkungan keluarga dalam membentuk pribadi anak yang salih dan saliha. Untuk mendapatkan anak yang salih dan berbakti kepada kedua orang tua seharusnya orang tua sudah mempersiapkan lingkungan tumbuh yang baik bagi anak.

Sehingga dia bisa meniru dan menduplikasi kebaikan dan nilai luhur yang diajarkan kepada dirinya. Bukan hanya lingkungan rumah yang harus kita persiapkan akan tetapi lingkungan bermain, lingkungan belajar dan lingkungan sosial anak juga harus kita persiapkan dengan baik.

Related Post