Cara Memilih dan Mengenali Charger HP yang Bagus & Benar

Tips memilih sebuah charger ponsel sebenarnya terbilang sulit jika kita tidak tahu bagaimana cara yang benar, karena yang harus diperhatikan adalah kualitas komponen dan arus

Erudisi

charger handphone usb

Tips memilih sebuah sebenarnya terbilang sulit jika kita tidak tahu bagaimana cara yang benar, karena yang harus diperhatikan adalah kualitas komponen dan arus keluar yang cukup besar.

Namun ada cara yang mudah untuk mengenali dimana charger itu bagus atau tidaknya, biasanya pada saat kita membeli sebuah ponsel sudah di berikan seperangkat lengkap beserta charger tersebut.

Untuk charger ponsel bawaan biasanya dikategorikan berkualitas bagus namun bisa juga dikategorikan berkualitas buruk. Tapi biasanya, charger bawaan pabrik ini berkategori
bagus karena sudah di atur sedemikian rupa agar sesuai dengan ponsel tersebut.

Fungsi Charger

Fungsi charger itu sendiri sebenarnya hanya untuk menurunkan voltase dan arus listrik agar aman digunakan saat proses pengisian baterai ponsel.

fungsi charger ponselUkuran voltase dan arus pada charger juga berperan penting dalam waktu pengisian baterai. Terkadang ada sebuah charger jika digunakan untuk pengisian, waktu yang digunakan untuk mengisi penuh baterai ponsel itu sangat lama.

Nah, itu sebenarnya ada beberapa penyebab yang salah satunya yaitu kecilnya voltase dan arus yang dikeluarkan oleh perangkat charger itu sendiri.

Namun untuk membahas lebih lanjut, harus ada dasar dasar penting yang wajib diketahui terutama “voltase & arus pada charger” serta “voltase & arus pada baterai” Biasanya di sebuah charger ada keterangan di bagian bodi dengan tulisan seperti ini :

Input : 220 Vac – 50/60hz
( Vac : Voltage Alternative Current )
( hz : Hertz )

Output : 5 Vdc – 1000 maH
( Vdc : Voltage Direct Current )
( maH : Miliampere / Hour )

1. Pengertian Input

Pada keterangan input ini adalah dimana tegangan yang masuk harus voltase pada angka 220volt, jika melebihi itu maka charger akan cepat rusak.

standar listrik pada PLN biasanya memang menunjukan angka voltase : -/+ 220volt jadi aman untuk di pakai.

Untuk frekuensi PLN juga berkisar antara 50 sampai 60 hz maka untuk charger tersebut masuk kategori aman.

2. Pengertian Output

Pada keterangan output ini adalah dimana tegangan yang sudah diproses yang tadinya 220 volt menjadi sekitar 5 Vdc dan arus menjadi sekitar 1000 mah (Miliampere / Hours) dan ini sudah cukup untuk mengisi baterai ponsel kamu.

Catatan :

Cara mengukur Arus atau Ampere charger hp juga bisa menggunakan aplikasi yang sudah banyak bertebaran di Google Play Store, salah satu aplikasi rekomendasi adalah bernama ‘Charger Tester‘.

Cara Membaca Kapasitas Baterai

Untuk membaca berapa kapasitas baterai, biasanya sudah diberi pada bodi baterai dengan keterangan sebagai berikut :

Voltase : 3,7 Vdc
( Vdc : Voltage Direct Current )

Arus : 1500 mah
( maH : Miliampere / Hour )

Pengertian Arus dan Voltase Pada Baterai

baterai ponselUntuk pengertian arus dan voltase sama saja dengan charger tadi, namun yang membedakan adalah jika charger berfungsi sebagai penurun tegangan atau voltase, maka untuk baterai berfungsi penyimpan tegangan atau voltase serta arus listriknya.

Didalam sebuah ponsel sudah pasti ada yang mengatur untuk masuknya arus listrik ini sehingga sampai ke sebuah baterainya, jika di charger tersebut adalah menurunkan tegangan, maka ponsel pun akan menurunkannya kembali sehingga 5Vdc tadi tidak akan masuk semua.

Karena kita tahu bahwa voltase pada baterai adalah 3,7 Vdc sedangkan pada charger itu adalah 5Vdc maka voltase tersebut tidak senuhnya masuk ke baterai melainkan akan di proses kembali sehingga voltase yang sampai pada baterai tersebut akan masuk voltase di bawah ukuran voltase baterai itu sendiri .

Penyebab Lamanya Waktu Pengisian di Sebuah Ponsel

Nah, jika kita temukan ada sebuah charger sangat lama jika melakukan pengisian maka biasanya penyebabnya adalah sebagai berikut :

1. Arus charger tersebut terlampau kecil

arus dan tegangan charger ponsel

Arus yang akan dikeluarkan oleh charger tersebut sangat penting untuk lama atau tidaknya saat pengisian.

Misal charger tersebut mengeluarkan voltase 5Vdc dan arus 500maH dan kapasitas baterai pada voltase 3,7Vdc dan arus 1500mah. Maka, kemungkinan waktu yang dibutuhkan agar baterai tersebut penuh butuh berjam-jam lamanya, belum lagi baterai tersebut akan terus terpakai oleh penggunaan ponsel yang sedang aktif saat pengisian berlangsung.

Jika sebuah charger mengeluarkan voltase pada 5Vdc dan arus 1000maH, lalu kapasitas baterai pada voltase 3,7Vdc dan arus 1500mah. Maka kemungkinan waktu yang dibutuhkan agar baterai tersebut penuh tidak akan terlalu lama karena arus yang dikeluarkan oleh charger tersebut cukup besar.

Kesimpulan :

Jadi, untuk memilih charger tersebut sangat disarankan dengan melihat kapasitas baterainya. Jika baterai tersebut berkapasitas pada voltase 3,7v dan arus 2000maH maka jika kita mengisi dengan charger berkapasitas pada voltase 5Vdc dan arus 500maH maka akan banyak waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah baterai.

Tips :

Pakailah charger yang dimana arus yang dikeluarkan adalah mulai dari 1 ampere sampai dengan 2 ampere charger, dengan begitu kita dapat mempersingkat waktu dalam pengisian baterai.

Menggunakan Charger Wireless adalah opsi terbaik yang bisa dilakukan, mengingat saat ini sudah banyak Charger nirkabel tersebut dipasaran. Namun yang paling penting adalah, pilih kualitas yang terbaik karena jika kita tidak jeli, kemungkinan kita mendapatkan charger yang berkualitas rendah.

2. Ada Kerusakan Pada Perangkat Keras Didalam Ponsel atau didalam charger

Untuk masalah ini biasanya ditandai jika saat kita melakukan pengisian namun baterai sangat lama untuk terisi penuh. Sedangkan jika kita cabut soket charger tersebut dari ponsel, hasil pengisian pada baterai sangat minim.

Untuk memastikan kerusakan gunakan cara berikut :

• Gunakan charger lain, jika masalah teratasi maka bisa jadi perangkat charger yang bermasalah.
• Jika dengan mengganti charger masalah tidak kunjung teratasi maka coba lepas baterai kamu dari ponsel, lalu lakukan pengisian manual menggunakan charger desktop. Jika sudah penuh pada charger desktop, maka pasang kembali ke ponsel kamu lalu pakai seperti biasa.

Nah jika masalah teratasi, kemungkinan besar kerusakan yang terjadi ada pada perangkat keras ponsel. Namun jika kamu sudah melakukan pengisian menggunakan charger desktop akan tetapi baterai tidak mengisi dan tetap bermasalah maka kemungkinan besar baterai kamu telah waktunya untuk diganti dengan yang baru.

Catatan :

casan kodok - charger desktopMenggunakan charger desktop sangat berbahaya jika dilakukan setiap saat, karena baterai tersebut terisi langsung oleh arus listrik yang dimana charger desktop tersebut belum tentu bersih seperti charger biasa yang melakukan pengisian langsung melalui ponsel.

Harap menggunakan charger desktop secara bijak, jika suatu saat ponsel mengalami masalah terhadap baterai, maka charger desktop ini mampu membantu untuk kita menganalisa rusak atau tidaknya sebuah baterai.

Biasanya sering kita temui dimana saat ponsel kehabisan daya sampai ponsel tersebut mati, lalu kita mencoba melakukan pengisian akan tetapi ponsel tidak menunjukan ciri-ciri jika baterai tersebut sedang mengisi.

Maka untuk mengisi baterai tersebut walau hanya 5% saja, kita membutuhkan yang namanya charger desktop atau yang biasa disebut dengan kodok agar ponsel mampu membaca arus listrik yang ada didalam baterai sebelum kita melanjutkan pengisian lewat ponsel secara langsung.

Jika ada yang kurang mengerti, silahkan ditanyakan dikolom komentar dibawah ini. Erudisi akan senang hati menjawab pertanyaan demi pertanyaan.

Related Post