Kamu harus tahu, sebuah hubungan relationship, bukan hanya tentang kebahagiaan. Ada kalanya, baik itu sebuah hubungan yang buruk maupun hubungan baik sekalipun, tidak lepas dari pertengkaran dengan pasangannya.
Sebuah pertengkaran yang begitu lama dan panjang juga bisa membuat salah satu pihak yang bersalah merasa kelelahan.
Beberapa pasangan bahkan tidak segan-segan untuk meminta maaf duluan, beberapa diantaranya enggan untuk meminta maaf karena rasa ia merasa adalah orang yang paling benar dan yang menjadi korban. Walau terkadang, ada pihak dimana ia yang menjadi korban akan tetapi tanpa sungkan untuk meminta maaf duluan dengan harapan agar hubungan yang terjalin menjadi lebih awet.
Oke, mari kita masuk pada poin utama artikel ini. Apakah sebuah permintaan maaf penting? Apakah perlu? Ya, jawabannya adalah penting dan perlu. Meminta maaf sangat baik, bahkan dianjurkan. Inilah yang dinamakan komunikasi, karena komunikasi adalah nomor satu dalam suatu hubungan yang sehat.
Image by iccinfocentre.comNamun, bagaimana dengan sebuah permintaan maaf secara terburu-buru, dimana si pihak yang meminta maaf merasa bahwa marahan yang lama sangat menjengkelkan dan membosankan?
Nah, meminta maaf tanpa menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akar-akarnya bukanlah pilihan yang baik. Pernahkah kamu berpikir, apakah mereka benar-benar tulus minta maaf atau hanya sekedar?
Hey, ladies! Disini kamu perlu berhati-hati. Seandainya ia meminta maaf dengan cepat, atau keseringan meminta maaf kepadamu, kemungkinan terbesar adalah itu suatu kebohongan. Dia nggak menyadari kesalahannya.
Dia hanya tahu, dengan cara tulus minta maaf secara cepat merupakan pilihan yang baik untuk menghindarkan masalah berkelanjutan. Bahkan, dia bisa saja mengulangi kesalahan tersebut di kemudian hari apabila kamu gampang menerima permohonan maaf tersebut.
Seorang penulis What About Me? Stop Selfishness From Ruining Your Relationship, Jane Gree, Ph.D, akan memberitahukan kita tentang tanda-tanda permintaan maaf pria hanyalah kebohongan.
1. Tanpa Segan, Ia Meminta Maaf Kepadamu Secara Berlebihan
Ya, inilah poin pertama yang akan kita bahas, karena poin ini merupakan hal yang paling sering terjadi di dalam hubungan relationship.
Seperti yang sudah kita jelaskan sejak awal, meminta maaf itu baik, bahkan dianjurkan. Namun, bagaimana dengan sebuah permintaan maaf dengan cara berlebihan?
Bahkan, tidak jarang ada yang berlutut, memohon-mohon maaf, meminta maaf di depan umum, mengucapkannya berkali-kali hingga menyita perhatian orang-orang di sekitar kalian.
Greer memiliki pendapat, yakni tulus minta maaf yang dilakukan secara dramatis tanpa adanya usaha untuk menjelaskan bagaimana ia merubah beberapa hal ke depannya, justru akan terkesan tidak begitu tulus minta maaf. Hal yang paling penting adalah pasangan kamu harus bisa menyakinkanmu bahwa ia enggan mengulangi kesalahannya tersebut.
2. Dia Merasa Bahwa Dirinyalah yang Paling Terluka
Seperti dugaan, dia memang akan meminta maaf kepadamu. Namun, kalimat permintaan maaf yang ia berikan seolah-olah nggak begitu tulus minta maaf. Misalnya, “Aku minta maaf. Kamu harus tahu, masalah ini nggak sepenuhnya adalah kesalahanku. Kamu juga harus tahu, bahwa aku merasakan sakit yang amat luar biasa dari permasalahan yang sedang kita hadapi ini.”
Secara nggak langsung, dia akan menarik empatimu. Namun, pada faktanya, ia memberikan isyarat bahwa sudah seharusnya ia nggak perlu meminta maaf kepadamu atas apa yang telah ia lakukan.
3. Dia Meminta Maaf, Tapi Nggak Ngerti Kenapa & Alasan Apa Ia Melakukannya
Dia benar-benar tulus minta maaf padamu, sayangnya ia nggak ngerti kenapa ia harus melakukan hal tersebut. Akan tetapi, ia harus mengatakan hal tersebut untuk memperbaiki terjadinya pertengkaran yang bisa saja menjadi rumit. Jika ia sadar alasan dan kesalahannya, ia akan meminta maaf dan menjelaskan alasannya.
“Jika dia tidak menunjukkan kepedulian terhadap apa yang ia lakukan, mengapa itu salah, dan mengapa itu mempengaruhi perasaanmu, pasanganmu mungkin tidak tahu kesalahan apa yang telah ia perbuat sebelumnya. Tulus minta maaf itu adalah awalan, dan seharusnya diikuti dengan penjelasan mengapa ia meminta maaf,” jelas Greer.
4. Pria Berharap Bahwa Kamu Harus Melupakan Masalah Ini Sesegera Mungkin
Ladies, kita mengerti dengan apa yang kamu rasakan. Kita tahu bahwa kamu kecewa dengan sikapnya, tentunya kamu memerlukan waktu yang cukup untuk memberinya maaf dan melupakan masalah tersebut.
Namun, pasangan yang nggak tulus minta maaf akan memintamu untuk segera melupakan kesalahannya dan masalah ini. Ia berharap agar kamu tidak membahasnya lagi dan bisa cepat bersikap normal kembali seperti sediakala.
5. Dia Berjanji, Namun Mengingkari Janjinya Tersebut
Ya, inilah penutup kalimat permohonan tulus minta maaf yang sering dikeluarkan oleh pria ketika melakukan hal tersebut. Kita akan berjanji dengan segala hal yang “me-langit”, berusaha untuk menjadi lebih baik ke depannya lagi, dan segala embel-embel yang belum tentu jelas kebenarannya.
Disini, kamu bisa mengingat janji apa yang pasangan kamu sebutkan dan jelaskan. Perhatikan, apakah kesalahan tersebut terulang lagi? Apakah ia menepati janjinya atau mengingkarinya?
Poin nomor 5 ini memang membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Tergantung bagaimana situasi dan kondisi pasangan kamu.
Nah, apabila pasangan kamu nggak berubah setelah meminta maaf, itu menandakan bahwa ia adalah pria yang tidak bertanggung jawab dengan janjinya sendiri.
Catatan kecil dari kita untuk kamu: Nggak semua pria seperti itu. Good luck, ladies!