Menikah adalah menggabungkan (menghalalkan) hubungan dua manusia berlawanan jenis dalam suatu proses akad atau serah terima. Secara sepintas proses itu sederhana karena hanya sebuah ucapan ijab kabul (serah terima) yang dilakukan oleh orang tua mempelai wanita kepada mempelai pria. Namun ternyata pada kenyataannya masih banyak yang masih belum siap menikah dengan berbagai macam alasan.
Alasan yang paling sering di dengar adalah belum siap secara finansial (keuangan). “mau dikasi makan apa anak orang” mungkin kalimat seperti ini pernah anda dengar atau anda sendiri pernah mengatakannya. Kalau iya kami ingin membuka kembali cara berpikir dan berbagi pengetahuan tentang konsep menikah (landasan islam).
Terkait judul artikel kami kali ini “Benarkah menikah memudahkan rezeki?”. Mungkin banyak diantara kita yang meragukan hal tersebut sehingga sampai sekarang belum menyatakan siap menikah. Landasan dalam al-quran cukup jelas pada Q.S An Nahl Ayat 72 “Bagi kalian, Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu, Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik”. Bagaimana pendapat anda tentang ayat tersebut?
Belum yakin juga bahwa setelah menikah pintu rezeki akan dibuka untuk kalian? Kami akan menambahkan dengan hadist Nabi Muhammad terkait dengan persoalan menikah dan rezeki. HR Hakim dan Abu Daud “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu”. Nabi Muhammad sudah memperjelas hubungan antara menikah dengan rezeki.
Kalau belum merasa yakin juga bahwa menikah bisa membuka pintu rezeki maka kami akan membantu anda untuk merasionalkan hal tersebut. Kami tahu bahwa manusia itu terkadang lebih mengutamakan rasionalitas dalam bertindak. Rasionalisasi dari ayat dan hadist di atas tentang hubungan antara menikah dengan rezeki adalah sebagai berikut.
Menikah menambah semangat kerja
Bagi anda yang belum menikah semangat kerja anda mungkin biasa-biasa saja. Semangat kerja anda secara otomatis berpengaruh pada penghasilan anda. Anda mau bekerja atau tidak itu terserah anda karena anda belum punya tanggung jawab lain selain menghidupi diri sendiri. Kalau anda sudah menikah maka anda punya tanggung jawab dan ada yang memberikan semangat agar anda rajin bekerja. Dalam kepala anda akan tertanam pertanyaan, mau jadi apa keluarga saya kalau saya malas bekerja?
Menikah mengontrol kondisi keuangan
Secara praktek jumlah penghasilan mungkin saja tidak langsung berubah setelah menikah. Hanya saja manajemen keuangan akan berubah, yang tadinya anda tidak peduli seberapa besar pengeluaran perhari. Sekarang sudah ada istri yang bertugas mengatur jumlah pengeluaran yang disesuaikan dengan jumlah pendapatan. Inilah yang namanya rezeki, bukan tentang besarnya dalam hitungan matematis tetapi lebih kepada pemanfaatannya yang tepat sasaran.
Menikah membuka lapangan pekerjaan baru
Menikah bukan hanya menyatukan dua insan yang saling mencintai dalam ikatan keluarga yang suci, tetapi juga menyatukan dua keluarga yang saling memahami. Artinya bahwa apabila anda sudah menikah anda mempunyai keluarga baru yang akan memberikan support terhadap kehidupan keluarga kecil anda. Ada orang baru yang akan ikut merasakan sakit yang anda rasakan apabila anda tidak memiliki pekerjaan yang bisa mencukupi kebutuhan anda.
Setelah menikah ada dua kepala yang berpikir tentang rezeki
Satu hal yang paling penting anda pahami adalah setelah anda menikah nantinya ada dua kepala yang akan berpikir tentang cara mendapatkan rezeki. Anda tidak akan kebingungan sendiri darimana rezeki akan didapatkan. Anda bisa berdiskusi tentang apa yang akan dilakukan agar kebutuhan hidup bisa terpenuhi. Bagaimana agar punya tabungan masa depan, tabungan untuk biaya hidup anak, biaya pendidikan anak dan biaya lain yang mungkin saja anda butuhkan suatu saat nanti.
Menikah itu memudahkan rezeki karena setelah menikah anda akan lebih mengerti arti dari tanggung jawab. Anda akan lebih paham tentang memanfaatkan rezeki. Anda akan lebih semangat bekerja, dan yang pasti ada teman berbagi cerita masalah tentang pekerjaan anda.