Strategi Orang Tua dalam Pembentukan Kepribadian Anak

Juwita

Contoh pembentukan kepribadian anak menurut islam
Ilustrasi anak

ERUDISI.comPembentukan kepribadian anak sangatlah penting untuk diperhatikan. Bagaimana karakter mereka akan berpengaruh pada pola pikir mereka di masa yang akan datang. Keluarga adalah orang terdekat dari anak sehingga merekalah yang sangat berpengaruh pada karakter.

Strategi

Banyak strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam membentuk karakter anak tersebut. Berikut diantaranya.

1. Penanaman akhlak sejak dini

Tekankan hal-hal positif sesuai ajaran Islam. Orang tua perlu menjadi teladan yang baik bagi anak. Tanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji. Selalu mengucapkan kata tolong, terima kasih dan permisi.

Mengajarkan mereka bagaimana kita harus membantu orang lain, tidak boleh pelit, berbakti kepada orang tua. Menolong teman, saling bekerjasama, mengucapkan salam, mengunjungi orang sakit, menjawab bersin dan hal lain yang berkenaan dengan adab.

Tetapi perlu orang tua ingat jangan sekedar menyampaikan teori karena pelajaran terbaik tersebut adalah memberikan contoh.

2. Mendisiplinkan anak secara wajar

Orang tua perlu mendisiplinkan anak secara wajar. Maksudnya sesuaikan dengan usia mereka. Jangan samakan ekspektasi kita yang terlalu tinggi dengan kemampuan anak-anak.

Misalnya bisa dimulai dengan sholat tepat waktu, menjawab salam, membersihkan mainan setelah bermain, tidak boleh keluar rumah setelah magrib dan disiplin lain yang bisa kita praktikkan. Jadikanlah peraturannya tersebut tetap sederhana jangan sampai memberatkan mereka.

Mulai bertahap berikan hukuman jika mereka melanggar aturan yang diberikan dan sebaliknya. Apresiasi mereka jika melakukan disiplin dengan baik.

3. Pembentukan Kepribadian Anak dengan Menjalin Komunikasi Terbuka

Kunci utama pembentukan kepribadian anak diawali dengan komunikasi yang baik. Banyak anak yang akhirnya lebih nyaman dengan orang lain dibangunkan keluarganya sendiri.

Sayangi mereka secara wajar. Dari kecil ajari mereka terbukan dengan apapun. Biarkan mereka bercerita. Jadilah pendengar terbaik bagi mereka. Antusiaslah pada apa yang mereka ceritakan.

Yakinlah cara ini membuat anak menjadi lebih percaya diri dan secara tidak langsung yxakan membentuk 6x dia x5

4. Hindari Pemberian Label Malas dan Kalimat Negatif pada Anak

Sttrategi berikutnya yang bisa dipraktikkan oleh orang tua adalah menghindari pemberi label malas dan kalimat buruk lainnya. Dampaknya sangat tidak baik, anak-anak menjadi tidak percaya diri bahkan lebih parahnya mereka menjadi nakal.

Sungguh menyedihkan jika kitalah penyebab awal kenakalan mereka. Perlu diingat saat anak-anak kita membuat kesalahan apalagi di tempat umum..Usahakan tidak berkomentar terlebih dahulu.

Lebih temukan waktu yang tepat untuk menasehatinya. Katakan secara obyektif jika mereka salah atau benar. Tidak perlu menutupi. Lakukan komunikasi dua arah. Berikan kesempatan untuk mereka menjelaskan apa yang terjadi.
Jangan sampai lontarkan label atau kalimat negatif yang yang akan mempengaruhi pembentukan kepribadian anak kita.

5. Berikan Hukuman Secara Tepat

Jika mereka melakukan kesalahan maka berilah hukuman sewajarnya. Jangan berlebihan atau sekedarnya. Usahakan hukuman itu membuat mereka tidak mau mengulanginya. Arahkan mereka kepada hal yang lebih baik.

Misal saat mereka memukul teman, maka kita perlu memberikan hukuman. dengan cara yang tepat. Pertama suruh dia meminta maaf yang kedua bisa dengan tidak memberikan uang jajan, tidak boleh bermain selama 1 Minggu dan lainnya. Sesuaikan dengan keadaan mereka.

6. Jangan Paksakan Kehendak

Hal lain yang sering orang tua lupakan adalah sering memaksakan kehendak pada anak-anak. Apalagi mereka tidak suka dengan apa yang kita inginkan. Lebih baik kita komunikasikan terlebih dahulu dan musyawarahkan apa yang mereka mau.

Berikan pertimbangan-pertimbangan agar mereka akhirnya bisa mengerti kenapa kita melakukan hal tersebut.

Misalnya saat anak kita daftarkan ikut Lomba Tahfidz Quena karena kita melihat potensi dia cukup baik. Tetapi ternyata anak tidak menyukai hal tersebut karena beberapa alasan. Nah jangan terburu-buru paksakan kepada mereka.

Perlahan berikan pengertian kepada mereka. Katakan kalau mereka sudah waktunya menguji hafalan yang selama ini dihafal. Lomba bukan masalah menang dan kalah saja. Tapi banyak adalah sekolah terbaik dimana kita belajar berjuang, bersabar dan berlapang hati.

Masya Allah, pembentukan kepribadian anak tidak bisa kita peroleh secara instan tapi ada usaha dan doa didalamnya. Terima kasih telah membaca artikel kami. Temukan jawaban dan inspirasi setiap hari bersama Erudisi.

Related Post