Sintaks Dasar PHP
PHP adalah salah satu server side scripting yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis. PHP seringkali disandingkan dengan MySQL, sebuah server database yang bisa menyimpan data atau variabel-variabel yang digunakan oleh PHP itu sendiri.
Bersama-sama, gabungan antara PHP dan MySQL, bisa membuat apa saja, mulai dari website sederhana, sampai website lengkap untuk bisnis, membuat forum interaktif, atau bahkan sebuah toko online lengkap dengan segala fitur-fitur yang diperlukan.
Mengenal lebih dekat PHP dan MySQL
Namun, sebelum kita dapat memanfaatkan segala kehebatan yang ditawarkan PHP, pertama tentu perlu mengenal dasar-dasar dari PHP itu sendiri. Mari kita mulai:
1. Mulailah dengan membuat file kosong dengan aplikasi plain text editor.
2. Simpan file Anda dengan ekstensi .php misalnya: myweb.php. Menyimpan file dengan ekstensi .php, itu berarti kita memberi tahu server untuk menjalankan kode PHP.
3. Masukkan statement <?php yang memberitahu server awal dari kode PHP.
4. Setelah itu, Anda baru menambahkan seluruh kode program PHP Anda.
5. Akhiri dengan statement ?> untuk memberitahu server bahwa kode PHP telah berakhir.
Bisa diibaratkan, setiap bagian kode PHP diawali dan diakhiri oleh tag on dan off, yang membuat server mengetahui kode yang harus dieksekusi di antara kedua tag tersebut.
Contoh:
<?php //on
//kode selengkapnya
?> //off
Nah, semua yang berada antara <?php dan ?> dianggap sebagai kode PHP. Statement <?php juga bisa ditulis singkat dengan <? jika mau.
Selain kode yang berada antara <? dan ?> dianggap sebagai kode HTML, sehingga Anda dapat dengan mudah beralih antara PHP dan HTML. Ini akan sangat berguna nanti di pelajaran selanjutnya.
Berikutnya: Panduan Pemula PHP: Komentar