Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai mediator islah Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono berencana mempertemukannya pada Jumat(29/5/2015). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memfasilitasi proses islah kedua kubu demi Pilkada serentak pada Desember 2015.
Saat ditanya oleh beberapa wartawan alasan JK memanggilnya pada hari jumat karena Aburizal Bakrie selaku ketua Golkar munas Bali sedang berada di luar negeri dan baru kembali ke Indonesia pada hari Jumat.
JK juga mengatakan bahwasanya, kedua kubu partai Golkar sudah sepakat untuk islah. Pada waktu sebelumnya JK sudah bertemu dengan masing-masing kubu namun tidak bersamaan. Mereka sama-sama menemui JK dirumah dinas Wakil Presiden pada hari yang berbeda.
Mereka sama-sama merundingkan tentang nasib Golkar dalam Pilkada serentak pada Desember 2015. Soal siapa yang nanti akan menandatangani berkas pendaftaran pilkada, kubu Agung menyerahkan sepenuhnya ke KPU untuk menentukan.
Namun Sekjen Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham mengisyaratkan agar kepengurusan yang berhak dipakai untuk pendaftaran Pilkada adalah kubur Aburizal. Ia berasalan karena, PTUN telah memutuskan bahwa kepengurusan Golkar kembali pada hasil Munas Riau 2009.
Kedua kubu sama-sama bersikeras dan menganggap pihaknyalah yang sah. Untuk itu kedua kubu akan segera menunjuk tim yang terdiri dari tiga orang untuk membahas masalah ini.
KPU selaku penyelenggara pemilihan umum tidak ingin mencampuri urusan internal partai. KPU hanya ingin menerima pendaftaran Calon Kepala Daerah dengan ditandatangani oleh satu pimpinan.