Organisasi adalah kumpulan orang-orang yang memiliki satu tujuan yang sama. di dalam organisasi terdapat sistem dan juga aktivitas kerjasama yang minimal dilakukan dua orang ataupun lebih. Sedangkan pengorganisasian dalam arti sempit, adalah sebuah lembaga ataupun kelompok fungsional baik itu sekolah, perkumpulan ataupun badan-badan pemerintah dan perusahaan.
Adapun pendapat para ahli tentang definisi pengorganisasian adalah sebagai berikut:
Longenecher (1972) – Secara umum mendefinisikan pengorganisasian, sebagai aktivitas menetapkan hubungan antara manusia dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Conor (1974) – Pengorganisasia adalah aktivitas melayani proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Siagian (1983) – Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
Dari uraian di atas, pengorganisasian dalam arti yang luas, bisa diartikan sebagai pekerjaan yang diatur dan dialokasikan kepada para anggotanya untuk mencapai sebuah tujuan dalam organisasi secara efektif.
Adapun syarat pengorganisasian yang baik menurut Sargiovanin adalah sebagai berikut:
1. Legitimasi
Legitimasi adalah tanggapan dan tuntutan yang berasal dari luar dengan menampilkan kinerja dari sebuah organisasi yang dapat meyakinkan pihak-pihak yang terkait di dalamnya akan kemampuannya dalam mencapai sebuah tujuan.
2. Efisiensi
Efisiensi dalam sebuah organisasi mencakup efisiensi waktu, penggunaan sumberdaya, uang, penggunaan alat yang tepat untuk mencapai sebuah tujuan dari organisasi.
3. Keefektifan
Keefektifan dalam organisasi mencakup ketepatan dalam pembagian tugas, tanggungjawab, kemudian hubungan kerja antar unit dalam organisasi dan juga penentuan personil dalam tugasnya. Sehingga dalam organisasi bisa dijalankan secara baik dan efektif.
4. Keunggulan
Keunggulan dalam organisasi adalah sebuah gambaran dari sebuah organisasi dan pemimpin dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sehingga nama, citra dan kewibawaan organisasi tetap meningkat dan terjaga dengan baik.