Istilah bisnis is bisnis sudah menjadi paradigma negatif dalam pandangan kita. Padahal jika dipandang dari sudut pandang positif, istilah ini ada benarnya juga. Karena bisnis tidak hanya mengandalkan pada kepercayaan, persahabatan, dan hubungan darah, namun dalam bisnis kita juga harus memiliki syarat legal formal sebagai antisipasi terhadap sesuatu hal yang tidak diinginkan yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari.
Manusia bisa berubah sewaktu-waktu dan kita tidak bisa menduga, apa yang akan terjadi di kemudian hari. Oleh sebab itu kita harus memisahkan antara persahabatan dan bisnis. Ketika kita dalam dunia persahabatan maka kita harus tetap, harmonis, baik, manis dan penuh kasih sayang. Namun dalam dunia bisnis itu saja tidak cukup.
Jika anda ingin mendirikan sebuah perusahaan yang berhasil, maka sesuatu yang menjadi kesepakatan dalam bisnis meskipun itu dengan sahabat, teman, maupun dengan saudara kita sendiri, semuanya harus tertulis dalam hitam di atas putih.
Kita sudah terlalu jenuh melihat kasus persengketaan yang terjadi antara kakak dan adiknya, anak dan ayahnya, sahabat dengan sahabatnya sendiri. Sebenarnya ini tidak harus terjadi jika kesemuanya tertulis dalam hitam di atas putih dan diperkuat dengan materai. Sehingga memiliki dasar hukum yang kuat jika terjadi permasalahan di kemudian hari.
Selain itu dalam pembagian benefit (keuntungan) lainnya, juga harus disepakati secara tertulis, tentang berapa persentase bagian anda dan berapa yang didapatkan oleh mitra Anda. Jangan sampai kita menyepelekan persoalan ini karena bisa merugikan di kemudian hari.
Jika misalnya, porsi anda sebagai owner/direktur, tulislah direktur, jika memang posisi anda sebagai manajer tulislah sebagai manajer. Karena jika tidak ada legalitas hukum, Anda bisa dibuang dari perusahaan yang Anda dirikan sendiri.
Jangan sampai Anda terperdaya oleh kata-kata yang mengatakan bahwa “itu urusan nanti, itu urusan mudah, yang penting kepercayaan saja” jika anda percaya dengan hal seperti ini maka anda bisa melihat, ketika perusahaan anda sudah memiliki hasil dan profit maka Anda bisa dibuang dari perusahaan yang Anda dirikan sendiri.
Seperti inilah cara kita memperlakukan sahabat kita dalam dunia bisnis. Sehingga semua bisa berjalan dengan harmonis, karena semua ditentukan terpisah dengan jelas. Hal ini akan menghindarkan adanya saling jegal antara satu dan lainnya, sehingga tidak akan lagi terjadi sengketa dan permusuhan antara Anda dan sahabat Anda atau Anda dengan yang lainnya.
Dari sini lah kita bisa mencegah persengketaan terjadi kemudian hari dan jika kita ingin mendirikan bisnis yang sukses besar, maka sudah seharusnya kita melakukan hal yang tersebut di atas, yaitu membuat sebuah kesepakatan secara tertulis, meski dengan sahabat karib Anda selama ini sekali pun!